Gunung Kidul. Ritual dalam rangka nguri-uri budaya bangsa pemangku adat Gunung Gambar eyang Podo atau kakek Gunung Gambar selenggarakan wayangan di gunung gambar,, pelenggarakan Wayang Kulit dengan lakon WAHYU KATENTREMAN dalam arti menggambarkan Tumurune Wahyu Kamulyan Jati.
Ritual ini diawali ditahun 2018 serah terima wayang Pendawa oleh Senopati Agung Lawu H. Muh Rochim dan Presiden Perdamaian dunia Mr.Djuyoto Suntani ( almr). Setelah mengadakan hari Gunung Sedunia diCemara Kandang Gunung lawu tgl 8/2/2018
Bunda Rahayu Selaku Srikandi Alam Raya menyampaikan, Senopati Lawu terus bergerak berjalan pelan tapi pasti ..langkah demi langkah, satu persatu membuka misteri dari gunung kegunung , pijakan Bumi , Banyu,Bayu,angkasa.
Semua dilakukan dengan caraNya. Termasuk diGunung Gambar Senopati Lawu bersama pemangku adat dan para punggawa daerah Kampung,Gunung Gambar ,Gunung Kidul ,
hingga menyelenggarakan wayangan semalam suntuk dengan kidalang Sigit dari Wonogiri ,dan sinden laki laki dengan suara emasnya sindennya Kinartosabdo Almarhum.

beberapa ritual dilaksanakan diantaranya pengrawit dari Ngadiraja.Paginya jam 09:00 WIB.kirap menuju petilasan Mangkunegara1, Tumenggung Alap alap.untuk acara upacara pelimpahan , pemberian tugas kepada Senopati lawu ditandai dengan pemberian untaian bunga melati rinonce sebagai tanda untuk melanjutkan perjuangan para leluhur dari gunung gambar ke Senopati Lawu dengan diiringi gunungan hasil panen petani ,sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa juga tumpeng ,ingkung Untuk kembul bujana setelah di do’akan oleh pemangku adat Mbah Podo
dilanjut do’a dari senopati lawu ,bersama dengan lintas agama guyup rukun bahu membahu ,Setelah kirap selesai turun dari Petilasan Tumenggung Alap alap .disambut oleh Tari Janthilan dari para pemuda Gunung gambar dan gunung Lawu.
(red)